Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta menginisiasi lomba kuliner yang digelar di Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (19/8).

Jakarta boleh maju kotanya, namun makanan khas tradisional tak boleh dihilangkan

Kegiatan ini untuk menyambut HUT ke-73 Republik Indonesia dan diikuti peserta perwakilan dari 44 kecamatan di DKI Jakarta.

Ketua TP PKK Jakarta Timur, Diah Anwar mengatakan, lomba seperti ini rutin digelar setiap tahun untuk menyambut HUT RI. Karena ada Asian Games maka kegiatan lebih meriah lagi. Ia berharap kegiatan ini juga menjadi bagian wisata bagi para atlet asing dan ofisialnya yang tengah istirahat.

"Jakarta boleh maju kotanya, namun makanan khas tradisional tak boleh dihilangkan. Makanya dalam setiap lomba, masakan khas trasidional harus ada. Seperti gabus pucung yang jadi khas Jakarta," ujar Diah, Minggu (19/8).

Sementara Kepala Anjungan TMII DKI Jakarta, Fadlan Zurhan mengatakan, lomba kuliner ini diikuti 44 kecamatan di DKI. Ada tiga jenis kuliner yang dilombakan yakni, jenis ikan, kue dan sayur. Seluruhnya harus makanan khas Betawi.

Lomba ini melibatkan tim juri dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), TMII dan Pemprov DKI.

Peserta ada yang menyiapkan sayur asem, gabus pucung, kredok. Kemudian ada bir pletok, kue jongkong dan sebagainya. Penilaian lomba lebih pada soal rasa, cara penyajian, menu dan seluruhnya harus bernunansa dan khas Betawi.